Saturday, May 30, 2020

#30 : Epilog Bagian Pertama

            

Hai ! Akhirnya dongeng “Petualangan Kelana” ini selesai juga. Aku sudah pernah cerita pada prolog bahwa dongeng ini terinsipirasi dari salah satu mimpiku, mimpi yang menurut KBBI berarti sesuatu yang terlihat saat tidur. Dongeng yang aku buat kemarin adalah pengembangan dari cuplikan dalam cerita, yaitu pada bagian #11, terkhusus saat Kelana melihat dirinya di cermin. Beginilah mimpiku pada saat itu :

Aku sedang melihat film di TV bersama ibuku. Kami sudah mencapai pada bagian akhir ketika aku berkata, “bu aku sudah pernah nonton lanjutannya. Itu kan dia liat cermin trus dia sadar kalo yang dia lawan adalah dirinya sendiri”.

Hanya berdasarkan itu, aku terngiang dan berusaha membuat sendiri cerita keseluruhan. Aku memang sangat menyukai mimpi. Ada beberapa cerita yang ada di kepalaku tentang sepotong-sepotong mimpi yang pernah kualami. Kadang aku menyimpannya dalam notes di HP agar teringat.

Keseluruhan dongeng “Petualangan Kelana” yang kemarin kuceritakan tidak muncul begitu saja namun melalui pemikiran yang berubah-ubah. Aku membayangkan beberapa jalan cerita :

Alternative pertama

Seorang panglima kerajaan jatuh cinta dan akan menikah dengan putri raja. Namun, ia adalah orang yang sangat terobsesi untuk menjajah dan menguasai daerah di seluruh dunia. Untuk memenuhi egonya itu, banyak orang harus mati dan menderita akibat peperangan. Sang calon istri tidak menyukai sikapnya itu dan memintanya untuk pergi menjauh.

Merasa terpukul, panglima itu pergi berkenalan hingga sampailah ia ke tanah kosong dan ia melihat cermin. Ia mengagumi kegagahan dirinya dan merasa putri itu bodoh karena telah meninggalkannya. Pada saat akan kembali ke kerajaan, ia tersesat dan dalam perjalannya pulang, ia melewati daerah yang menderita karena peperangan. Di sana ia tidak mendapat kehormatan, justru kesakitan karena harus berebut makanan dengan pengemis; bahkan dengan anjing sekalipun.

Ia mencari jalan pulang dan kembali pada tanah kosong. Ia melihat dirinya sendiri di cermin, kali ini ia sudah tidak gagah lagi. Tubuhnya kurus kering dengan pakaian compang-camping. Ia pun sadar akan kejahatannya dan ketika sampai di istana, ia meminta maaf kepada putri.

Alternative kedua :

Sebuah teori konspirasi. Sebenarnya Rafas, penyihir baik, dan permaisuri adalah orang yang sama. Raja beserta Putri Mahesa dan istrinya sudah bersekongkol untuk membuat cerita layaknya negeri dongeng. Motif mereka adalah : kita hidup di negeri dongeng, negeri yang berkisah seputar putri, orang miskin, dan penyihir.

Dengan pembuatan cerita tersebut, rakyat akan tetap percaya terhadap keajaiban dan mengelu-elukan sang raja. Merekapun berniat untuk menjadikan Kelana seorang raja dan meneruskan kisah dongeng tersebut.

            Semua alternative cerita memiliki kekhasannya masing-masing. Namun pada akhirnya aku memilih jalan cerita kemarin karena lebih sederhana dan cocok untuk anak-anak. Baiklah sekian epilog yang pertama, sampai jumpa di epilog terakhir, epilog kedua !

No comments:

Post a Comment

Pilihan untuk Menjadi Ibu yang Bekerja

Menjadi ibu itu capek ! Serius, melelahkan. Sebagai seorang ibu, mau bekerja atau full time di rumah, tetap saja melelahkan. Beberapa waktu...