Saturday, February 16, 2019

Persahabatan Kura-kura dan Merpati

Hi guys ! i've written a little story about a turtle and a pigeon's friendship. I've joined some writing contests, and you know, as usual, i failed. Hahhaha.. never mind tho.. This is one of many stories i've joined. Enjoy ! :D

***

Alkisah, terdapat seekor kura-kura yang hidup sendirian di hutan lebat. Ia adalah kura-kura mungil yang suka membaca buku untuk mengisi waktu luangnya. Karena hobinya itu, banyak penghuni hutan yang memberi julukan ‘si kutu buku’ kepada sang kura-kura.
Pada suatu siang, datanglah seekor merpati menghampirinya.

“Hei kawan. Lihatlah hari ini sangat cerah. Mengapa tak kau gunakan waktumu untuk bermain ?” tanya merpati.

“Kawan, aku dari tadi sudah cukup lelah berjalan untuk mencari makanan. Sekarang aku ingin beristirahat dengan membaca buku,” jawabnya.

“Ya, aku sering melihatmu membaca. Apa yang kamu dapatkan dengan buku-bukumu itu ?” tanya merpati.

“Kawan, aku hanyalah hewan mungil yang memiliki keterbatasan, padahal aku sangat ingin melihat dunia luar. Dengan membaca buku, paling tidak aku mengetahui keindahan alam dengan cara yang sangat sederhana, yaitu membayangkannya. Kau pasti bahagia bisa terbang bebas ke manapun ya kawan,” jawab kura-kura.

“Ya kawan. Aku bersyukur dapat terbang ke sana ke mari. Namun pengetahuanku tentang dunia luar mungkin tidak sebanyak dirimu karena aku tidak bisa membaca buku,” kata merpati.

“Mungkin kita bisa saling bertukar informasi tentang itu. Aku akan memberi tahu apa yang ada di buku dan kau akan menceritakan kepadaku tentang apa yang sebenarnya kau lihat di luar sana,” kura-kura memberi ide.

“Wah, ide yang sangat bagus kawan ! Aku sangat menyetujuinya !” jawab merpati kegirangan.

Begitulah awal mula persahabatan sang kura-kura dan merpati. Mereka saling bertukar cerita dari apa yang diketahui masing-masing, kura-kura dari bukunya dan merpati dari pengalaman terbangnya.
Suatu hari, merpati berkata kepada kura-kura bahwa besok sore ia harus pergi ke hutan seberang untuk mencari makanan bersama kawanannnya. Ketika mengetahui akan hal itu, sang kura-kura berkata,

“Ya, kawan. Berhati-hatilah untuk perjalanan besok. Namun kurasa aku perlu memberitahukanmu mengenai beberapa jenis pohon supaya kau lebih waspada dalam memilih makanan karena tidak semua buah atau biji baik untuk dimakan. Aku baru saja menyelesaikan bacaanku tentang tanaman.”

“Baik sekali kawan ! Aku akan mendengarkannya !” merpati kegirangan.

Sore itu mereka berdua berbincang mengenai berbagai jenis tanaman. Merpati mendengarkan dengan penuh semangat.

Keesokan harinya, merpati dan kawanannya siap pergi ke hutan seberang untuk mencari makanan. Setelah terbang beberapa saat, mereka singgah di sebuah pohon untuk beristirahat. Pohon tersebut tidak terlalu tinggi namun sangat menarik perhatian karena  berbuah lebat dan berwarna oranye yang indah. Merekapun tergiur untuk menyantap buah yang ada di pohon tersebut.

Akan tetapi, merpati sahabat kura-kura melihat ada yang aneh dengan buah tersebut. Buah itu memiliki bau yang sangat khas. Ia pun teringat akan perkataan sahabatnya mengenai buah yang berbahaya untuk dimakan. Segera merpati kemudian mengingatkan teman-temannya,

“Hei! Kurasa buah ini tidak baik untuk kita makan. Meski berbuah lebat dan warnanya menarik, namun ia memiliki bau yang sangat tidak enak. Kurasa kita harus berhati-hati dengan buahnya !” seru merpati sahabat kura-kura.

Kawanan tersebut tidak memedulikan perkataan merpati. Mereka tetap saja memakan buah yang ada di pohon tersebut. Tiba-tiba, pimpinan kawanan merpati terkapar dan mulai muntah-muntah setelah memakan buah itu. Merpati sahabat kura-kura pun berkata,

“Mari kita bawa dia kepada sahabatku, kura-kura. Dia pasti bisa memberikan ramuan khusus untuk pimpinan kita !”

Segera mereka membawanya kepada kura-kura. Kura-kura yang saat itu sedang membaca bukunya di pinggir sungai, terkejut dengan kedatangan tamu yang banyak.

“Kura-kura sahabatku, tolonglah pimpinan kawanan kami ! Ia memakan buah yang beracun, seperti yang engkau katakan padaku kemarin. Saat ini dia sedang sakit dan kami tidak tahu apa yang harus dilakukan,” merpati tersebut menjelaskan.

“Baiklah kawan, ambillah tanaman berbunga putih yang ada di ujung  utara hutan, sementara yang lain ambilah kelapa di seberang sungai,” kata kura-kura.

Mereka langsung melakukan apa yang diperintahkan oleh kura-kura. Setelah bahan terkumpul, kura-kura itu kemudian meracik ramuan dan memberikannya kepada sang pimpinan kawanan merpati. Iapun langsung membaik dan kembali sehat.

“Terima kasih banyak kura-kura. Sungguh, ilmumu sangat berguna bagi kami dan bahkan menyelamatkan hidupku. Baiklah mulai sekarang kita harus banyak belajar dari sang kura-kura. Maukah kau mengajari kami untuk membaca dan belajar ?” tanya pimpinan merpati.

“Tentu, dengan senang hati,” kura-kura gembira.


Sejak saat itu, kura-kura rajin mengajari kawanan merpati mengenai banyak hal. Merekapun bersemangat untuk belajar. Lambat laun, hewan-hewan lain pun ikut belajar bersama dan kura-kura menjadi orang yang dihormati di hutan tersebut. 

No comments:

Post a Comment

Pilihan untuk Menjadi Ibu yang Bekerja

Menjadi ibu itu capek ! Serius, melelahkan. Sebagai seorang ibu, mau bekerja atau full time di rumah, tetap saja melelahkan. Beberapa waktu...